WELCOME TO APOTEK ONLINE EFFERVESCENT

Hai,,,guys..

Dengan berkembangnya zaman yang makin modern, dengan sangat bangga saya memperkenalkan Apotek Online yang menyediakan berbagai macam obat-obatan

Di samping itu disini juga tersedia obat-obatan herbal..
Udah gak jaman lagi, kalian musti capek-capek pergi ke apotek hanya untuk beli obat yang terkadang di apotek yang kalian tuju tidak tersedia.. Belum lagi kalo pas kondisi ujan gag ada ojek, becek-becek...TIIDDAAAAKK!!

So, dengan adanya apotek online ini kita akan mempermudah kalian untukmendapatkan obat dan kita menyediakan obat-obatan yang kalian butuhkan..
Gak usah khawatir masalah kualitas pelayanan kami..

Kalian akan segera mendapatkan obat yang kalian butuhkan dengan cepat dan tepat..
TRUST US...Okayyy..
join with us....

Biodata obat

 

SANMOL



Indikasi:
Sanmol diindikasikan untuk meringankan raa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam

Kontra Indikasi:
- Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
- Hipersensitif terhadap paracetamol



Beli disini

Antalgin

Antalgin


Indikasi:
Karena risiko efek sampingnya, penggunaannya sebagai analgesik-antipiretik sangat dibatasi yaitu:
- Nyeri akut hebat sesudah luka atau pembedahan.
- Nyeri karena tumor atau kolik.
- Nyeri hebat akut atau kronik bila analgesik lain tidak menolong.
- Demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain.

Kontra Indikasi:
Alergi dipiron, granulositopenia, porfiria intermiten, defisiensi G6PD, payah jantung, bayi < 3 bulan, hamil trisemester pertama dan 6 minggu terakhir.

Komposisi:
Tiap tablet mengandung Antalgin 500 mg.

Dosis:
Oral
Dewasa: 500 - 1000 mg 3 - 4 kali sehari (maksimum 3 gram sehari).
Anak-anak: 250 - 500 mg 3 - 4 kali sehari (maksimum 1 gram untuk < 6 tahun dan 2 gram untuk 6 - 12 tahun).

Parental
500 - 1000 mg sekali suntik. Jangan lebih dari 1 gram karena dapat menimbulkan syok.

Perhatian:
Pengobatan harus segera dihentikan bila timbul gejala pertama turunnya jumlah sel darah atau granulositopenia atau sakit tenggorokan atau tanda infeksi lain.
Hati-hati pada penderita yang pernah memiliki penyakit darah.
Jangan digunakan untuk kelainan yang ringan, masih ada obat lain yang lebih aman.

Efek Samping:
Infeksi lambung, hiperhidrosis.
Retensi cairan dan garam.
Reaksi elaergi cukup sering: reaksi kulit dan edema angioneurotik.
Efek samping yang berat: agranulositosis, pansitopenia dan nefrosis.

Interaksi Obat:
Bila digunakan bersama dengan klorpromazine, dapat menimbulkan hipotermia yang berat.
Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui:
Jangan diberikan pada wanita hamil karena potensi karsigonik dari metabolit nitrosamin.
Penggunaan pada anak:
Jangan diberikan pada bayi kurang dari 3 bulan (atau BB < 5 kg).

Jenis: Tablet

Produsen: PT Kimia Farma



Beli disini


PARAMEX
Paramex 
Indikasi:
Meringankan sakit kepala dan sakit gigi.

Kontra Indikasi:
- Penderita dengan gangguan fungsi hati.
- Penderita dengan Hipersensitif terhadap salah satu komponen.

Deskripsi:
Kombinasi Propifenazon dan Parasetamol,memperkuat khasiat analgesik (meringankan rasa sakit)

Jenis: Tablet

Produsen: PT Konimex
 


Beli disini

AMOXICILLIN

 Amoxicillin 
Indikasi:
Amoksisilina efektif terhadap penyakit:
Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, langritis.
Infeksi sluran cerna: disentri basiler.
Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis.
Infeksi lain: septikemia, endokarditis.

Kontra Indikasi:
Pasien dengan reaksi alergi terhadap penisilina.

Komposisi:
Tiap sendok teh (5 ml) suspensi mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 125 mg.
Tiap kapsul mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 250 mg.
Tiap kaptab mengandung amoksisilina trihidrat setara dengan amoksisilina anhidrat 500 mg.

Cara Kerja Obat:
Amoksisilina merupakan senyawa penisilina semi sintetik dengan aktivitas anti bakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen.
Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli dan P. mirabilis.
Amoksisilina kurang efektif terhadap spesias Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase.

Posologi:
Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi.
Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 - 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi dalam 3 dosis.
Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 - 500 mg sehari, sebelum makan.
Gonore yang tidak terkompilasi: amoksisilina 3 gram dengan probenesid 1 gram sebagai dosis tunggal.

Efek Samping:
Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Interkasi Obat:
Probenesid memperlambat ekskresi amoksisilina.

Cara Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk dan kering.

Peringatan dan Perhatian:
Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya "cross allergenicity" (alergi silang).
Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya disebabkan: Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida), terutama pada saluran gastrointestinal.
Hati-hati pemberia pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan sensitivitas pada bayi.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Tablet

Produsen: PT Indofarma

  
Beli Disini

http://apotek-charolina.blogspot.com/p/call-us.html
ASAM MEFENAMAT

Asam Mefenamat 
Indikasi:
Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.

Kontra Indikasi:
N/A

Komposisi:
Tiap tablet salut selaput mengandung asam mefenamat 500 mg.

Dosis:
Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan.

Dewasa dan anak di atas 14 tahun :
Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.

Dismenore
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari.

Menoragia
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.

Efek samping:
Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.

Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.


Kontraindikasi:
Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.

Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.


Interaksi Obat:
Obat-obat anti koagulan oral seperti warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.


Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering.

Kemasan:
Kotak isi 100

Jenis: Tablet

Produsen: PT Indofarma
 

Beli Disini


Chloramphenicol 250 mg 

Chloramphenicol 250 mg 
Indikasi:
1.Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk penyakit tifus, paratifus dan salmonelosis lainnya.
2.Untuk infeksi berat yang disebabkan oleh H. influenzae (terutama infeksi meningual), rickettsia, lymphogranuloma-psittacosis dan beberapa bakteri gram-negatif yang menyebabkan bakteremia meningitis, dan infeksi berat yang lainnya.

Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif atau mengalami reaksi toksik dengan kloramfenikol.
Jangan digunakan untuk mengobati influenza, batuk-pilek, infeksi tenggorokan, atau untuk mencegah infeksi ringan.

Komposisi:
Tiap kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol

Cara Kerja:
Kloramfenikol adalah antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif, termasuk Streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis, Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps. cepacia, Vibrio cholerae, Francisella tularensis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella.

Dosis:
Dewasa, anak-anak, dan bayi berumur lebih dari 2 minggu :
50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.

Bayi prematur dan bayi berumur kurang dari 2 minggu :
25 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 4.

Peringatan dan Perhatian:
Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan hematologi secara berkala.

Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan ginjal, wanita hamil dan menyusui, bayi prematur dan bayi yang baru lahir.

Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.


Efek Samping:
Diskrasia darah, gangguan saluran pencernaan, reaksi neurotoksik, reaksi hipersensitif dan sindroma kelabu.

Interaksi Obat:
Kloramfenikol menghambat metabolisme dikumarol, fenitoin, fenobarbital, tolbutamid, klorpropamid dan siklofosfamid.

Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.

Kemasan:
Kotak 10 blister @ 12 kapsul

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Capsul

Produsen: PT Indofarma


Beli disini


Ciprofloxacin 500 mg

  Ciprofloxacin 500 mg 
Indikasi:
Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin, antara lain pada :
- Saluran kemih termasuk prostatitis.
- Uretritis dan serpisitis gonore.
- Saluran cerna, termasuk demam thyfoid dan parathyfoid.
- Saluran nafas, kecuali pneumonia dan streptococus.
- Kulit dan jaringan lunak.
- Tulang dan sendi.

Kontra Indikasi:
- Penderita yang hipersensitivitas terhadap siprofloksasin dan derivat quinolone lainnya
- tidak dianjurkan pada wanita hamil atau menyusui,anak-anak pada masa pertumbuhan,karena pemberian dalam waktu yang lama dapat menghambat pertumbuhan tulang rawan.
- Hati-hati bila digunakan pada penderita usia lanjut
- Pada penderita epilepsi dan penderita yang pernah mendapat gangguan SSP hanya digunakan bila manfaatnya lebih besar dibandingkan denag risiko efek sampingnya.


Komposisi :
Ciprofloxacin 250 mg : Tiap tablet salut selaput mengandung Ciprofloxacin 250 mg
Ciprofloxacin 500 mg : Tiap tablet salut selaput mengandung ciprofloxacin 500 mg.

Farmakologi :
Ciprofloxacin (1-cyclopropyl-6-fluoro-1,4-dihydro-4-oxo-7-(-1-piperazinyl-3-quinolone carboxylic acid) merupakan salah satu obat sintetik derivat quinolone. mekanisme kerjanya adalah menghambat aktifitas DNA gyrase bakteri, bersifat bakterisida dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif.
ciprofloxacin diabsorbsi secara cepat dan baik melalui saluran cerna, bioavailabilitas absolut antara 69-86%, kira-kira 16-40% terikat pada protein plasma dan didistribusi ke berbagai jaringan serta cairan tubuh. metabolismenya dihati dan diekskresi terutama melalui urine.

Dosis :
1.Untuk infeksi saluran kemih :
- Ringan sampai sedang : 2 x 250 mg sehari
- Berat : 2 x 500 mg sehari
- Untuk gonore akut cukup pemberian dosis tunggal 250 mg sehari
2.Untuk infeksi saluran cerna :
- Ringan / sedang / berat : 2 x 250 mg sehari
3.Untuk infeksi saluran nafas, tulang dan sendi kulit dan jaringan lunak :
- Ringan sampai sedang : 2 x 500 mg sehari
- Berat : 2 x 750 mg sehari
- Untuk mendapatkan kadar yang adekuat pada osteomielitis maka pemberian tidak boleh kurang dari2 x 750 mg sehari
- Dosis untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal : Bila bersihan kreatinin kurang dari 20 ml/menit maka dosis normal yang dianjurkan harus diberikan sehari sekali atau dikurangi separuh bila diberikan 2 x sehari.
- Lamanya pengobatan tergantung dari beratnya penyakit.
Untuk infeksi akut selama 5-10 hari biasanya pengobatan selanjutnya paling sedikit 3 hari sesudah gejala klinik hilang.

Peringatan dan perhatian :
- Untuk menghindari terjadinya kristaluria maka tablet siprofloksasin harus ditelan dengan cairan
- Hati-hati pemberian pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal (lihat keteranga pada dosis )
- Pemakaian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan
- Selama minum obat ini tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.

Efek samping :
Efek samping siprofloksasin biasanya ringan dan jarang timbul antara lain:
- Gangguan saluran cerna : Mual,muntah,diare dan sakit perut
- Gangguan susunan saraf pusat : Sakit kepala,pusing,gelisah,insomnia dan euforia
- Reaksi hipersensitivitas : Pruritus dan urtikaria
- Peningkatan sementara nilai enzim hati,terutama pada pasien yang pernah mengalami kerusakan hati.
- Bila terjadi efek samping konsultasi ke Dokter

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Tablet

Produsen: PT OGBdexa

Beli Disini




Cefixime Kapsul 
Cefixime Kapsul 
Indikasi:
Cefixime diindikasikan untuk pengobatan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan antara lain:
  • Infeksi saluran kemih tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabilis.
  • Otitis media disebabkan oleh Haemophilus influenzae (strain ?-laktamase positif) dan Streptococcus pyogenes.
  • Faringitis dan tonsilitis yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes.
  • Bronkitis akut dan bronkitis kronik dengan eksaserbasi akut yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae (strain beta-laktamase positif dan negatif).


Kontra Indikasi:
Penderita dengan riwayat shock atau hipersensitif akibat beberapa bahan dari sediaan ini.

Komposisi:
Tiap kapsul CEFIXIME 50 mengandung:
Cefixime 50 mg

Tiap kapsul CEFIXIME 100 mengandung:
Cefixime 100 mg

Farmakologi:
Aktivitas antibakteri

Cefixime bersifat bakterisid dan berspektrum luas terhadap mikroorganisme gram positif dan gram negatif, seperti sefalosporin oral yang lain, cefixime mempunyai aktivitas yang poten terhadap mikroorganisme gram positif seperti streptococcus sp., Streptococcus pneumoniae, dan gram negatif seperti Branhamella catarrhalis, Escherichia coli, Proteus sp., Haemophilus influenzae.

Mekanisme kerjanya yaitu menghambat sintesis dinding sel. Cefixime memiliki afinitas tinggi terhadap “penicillin-binding-protein” (PBP) 1 (1a, 1b, dan 1c) dan 3, dengan tempat aktivitas yang bervariasi tergantung jenis organismenya.

Cefixime stabil terhadap ?-laktamase yang dihasilkan oleh beberapa organisme, dan mempunyai aktivitas yang baik terhadap organisme penghasil ?-laktamase.

Farmakokinetika:
Konsentrasi dalam serum.

Pemberian per oral dosis tunggal 50,100 atau 200 mg (potensi) cefixime pada orang dewasa sehat dalam keadaan puasa, kadar puncak serum dicapai setelah 4 jam pemberian yaitu masing-masing 0,69; 1,13; dan 1,95 ?g/ml. Waktu paruh serum adalah 2,3-2,5 jam. Pemberian per oral dosis tunggal 1,5; 3,0; atau 6,0 mg (potensi)/kg cefixime pada penderita pediatrik dengan fungsi ginjal normal, kadar puncak serum dicapai setelah 3-4 jam pemberian yaitu masing-masing 1,14; 2,01; dan 3,97 ?g/ml. Waktu paruh serum adalah 3,2-3,7 jam.

Distribusi (penetrasi ke dalam jaringan)
Penetrasi ke dalam sputum, tonsil, jaringan maxillary sinus mucosal, otorrhea, cairan empedu dan jaringan kandung empedu adalah baik.

Metabolisme
Tidak ditemukan adanya metabolit yang aktif sebagai antibakteri di dalam serum atau urin.

Eliminasi
Cefixime terutama diekskresikan melalui ginjal. Jumlah ekskresi urin (sampai 12 jam) setelah pemberian oral 50,100 atau 200 mg (potensi) pada orang dewasa sehat dalam keadaan puasa kurang lebih 20-25% dari dosis yang diberikan. Kadar puncak urin masing-masing 42,9; 62,2 dan 82,7 ?g/ml dicapai dalam 4-6 jam setelah pemberian. Jumlah ekskresi urin (sampai 12 jam) setelah pemberian oral 1,5; 3,0; atau 6,0 mg (potensi)/kgBB pada penderita pediatrik dengan fungsi ginjal yang normal kurang lebih 13-20%.

Dosis:

Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ?30 kg, dosis harian yang direkomendasikan adalah 50-100 mg (potensi) cefixime diberikan per oral dua kali sehari.

Dosis sebaiknya disesuaikan dengan usia penderita, berat badan dan keadaan penderita. Untuk infeksi yang berat dosis dapat ditingkatkan sampai 200 mg (potensi) diberikan dua kali sehari.

Pada kasus overdosis:

Lavage lambung bisa dilakukan bila tidak ada antidot yang spesifik. Cefixime tidak dikeluarkan dalam jumlah yang spesifik. Cefixime tidak dikeluarkan dalam jumlah yang signifikan dari sirkulasi dengan hemodialisis atau dialisis peritoneal.


Efek samping:
Shock
Perhatian yang cukup sebaiknya dilakukan karena gejala-gejala shock kadang-kadang bisa terjadi. Jika beberapa tanda atau gejala seperti perasaan tidak enak, rasa tidak enak pada rongga mulut, stridor, dizziness, defekasi yang tidak normal, tinnitus atau diaphoresis; maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan.

Hipersensitivitas
Jika tanda-tanda reaksi hipersensitivitas seperti rash, urtikaria, eritema, pruritus atau demam maka pemakaian sediaan ini harus dihentikan dan sebaiknya dilakukan penanganan lain yang lebih tepat.

Hematologik
Granulositopenia atau eosinophilia jarang terjadi. Kadang-kadang thrombocytopenia dapat terjadi. Pemakaian sediaan ini sebaiknya dihentikan bila ditemukan adanya kelainan-kelainan ini.

Dilaporkan bahwa terjadi anemia hemolitik pada penggunaan preparat cefixime lainnya.

Hepatik
Jarang terjadi peningkatan GOT, GPT atau alkaline phosphatase.

Renal
Pemantauan fungsi ginjal secara periodik dianjurkan karena gangguan fungsi ginjal seperti insufisiensi ginjal kadang-kadang dapat terjadi. Bila ditemukan adanya kelainan-kelainan ini, hentikan pemakaian obat ini dan lakukan penanganan lain yang lebih tepat.

Saluran Cerna
Kadang-kadang terjadi kolitis seperti kolitis pseudomembranosa, yang ditunjukkan dengan adanya darah di dalam tinja. Nyeri lambung atau diare terus menerus memerlukan penanganan yang tepat, jarang terjadi muntah, diare, nyeri lambung, rasa tidak enak dalam lambung, heartburn atau anoreksia, nausea, rasa penuh dalam lambung atau konstipasi.

Pernafasan
Kadang-kadang terjadi pneumonia interstitial atau sindroma PIE, yang ditunjukkan dengan adanya gejala-gejala demam, batuk, dyspnea, foto rontgen thorax yang tidak normal dan eosinophilia, ini sebaiknya hentikan pengobatan dengan obat ini dan lakukan penanganan lain yang tepat seperti pemberian hormon adrenokortikal.

Perubahan flora bakterial
Jarang terjadi stomatitis atau kandidiasis.

Defisiensi vitamin
Jarang terjadi defisiensi vitamin K (seperti hipoprotrombinemia atau kecenderungan pendarahan) atau defisiensi grup vitamin B (seperti glositis, stomatitis, anoreksia atau neuritis).

Lain-lain
  • Jarang terjadi sakit kepala atau dizziness.
  • Pada penelitian terhadap anak tikus yang diberi 1.000 mg/kgBB.hari secara oral, dilaporkan adanya penurunan spermatogenesis.

Pengaruh terhadap tes laboratorium
  • Dapat terjadi hasil false positive pada penentuan kadar gula urin dengan menggunakan larutan Benedict, larutan Fehling dan Clinitest. Tetapi dengan tes-tape tidak terjadi false positive.
  • Dapat terjadi positive direct Coombs test.



Peringatan dan perhatian:
Perhatian umum
Hati-hati terhadap reaksi hipersensitif, karena reaksi-reaksi seperti shock dapat terjadi.
Sediaan ini sebaiknya jangan diberikan kepada penderita-penderita yang masih dapat diobati dengan antibiotika lain, jika perlu dapat diberikan dengan hati-hati. Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap bahan-bahan dalam sediaan ini atau dengan antibiotika cefixime lainnya.

Cefixime harus diberikan dengan hati-hati kepada penderita, antara lain sebagai berikut:
  • Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap penisilin.
  • Penderita dengan riwayat personal atau familial terhadap berbagai bentuk alergi seperti asma bronkial, rash, urtikaria.
  • Penderita dengan gangguan fungsi ginjal berat.
  • Penderita dengan nutrisi oral rendah, penderita yang sedang mendapatkan nutrisi parenteral, penderita lanjut usia atau penderita yang dalam keadaan lemah. Observasi perlu dilakukan dengan hati-hati pada penderita ini karena dapat terjadi defisiensi vitamin K.
  • Penggunaan selama kehamilan
    Keamanan pemakaian cefixime selama masa kehamilan belum terbukti. Sebaiknya sediaan ini hanya diberikan kepada penderita yang sedang hamil atau wanita yang hendak hamil, bila keuntungan terapetik lebih besar dibanding risiko yang terjadi.
  • Penggunaan pada wanita menyusui
    Belum diketahui apakah cefixime diekskresikan melalui air susu ibu. Sebaiknya tidak menyusui untuk sementara waktu selama pengobatan dengan obat ini.
  • Penggunaan pada bayi baru lahir atau bayi prematur
    Keamanan dan keefektifan penggunaan cefixime pada anak-anak dengan usia kurang dari 6 bulan belum dibuktikan (termasuk bayi baru lahir dan bayi prematur).

Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar 30 derajat C, terlindung dari cahaya.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Kapsul

Produsen: PT Dexa Medica

Beli disini

Ampicillin 125 mg/5ml
Ampicillin 125 mg/5mlIndikasi:
Ampisilina digunakan untuk pengobatan :
Infeksi saluran pernafasan,seperti pneumonia faringitis, bronkitis, laringitis.
Infeksi saluran pencernaan, seperti shigellosis, salmonellosis.
Infeksi saluran kemih dan kelamin, seperti gonore (tanpa komplikasi), uretritis, sistitis, pielonefritis.
Infeksi kulit dan jaringan kulit.
Septikemia, meningitis.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap penisilina.

Komposisi:
Tiap 5 ml (satu sendok teh) suspensi mengandung Ampisilina Trihidrat setara dengan Ampisilina Anhidrat 125 mg.

Cara Kerja:
Ampisilina termasuk golongan penisilina semisintetik yang berasal dari inti penisilina yaitu asam 6-amino penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik spektrum luas yang bersifat bakterisid.
Secara klinis efektif terhadap kuman gram-positif yang peka terhadap penisilina G dan bermacam-macam kuman gram-negatif, diantaranya :
1.Kuman gram-positif seperti S. pneumoniae, enterokokus dan stafilokokus yang tidak menghasilkan penisilinase.
2.Kuman gram-negatif seperti gonokokus, H. influenzae, beberapa jenis E. coli, Shigella, Salmonella dan P. mirabilis.

Dosis:
Untuk pemakaian oral dianjurkan diberikan ½ sampai 1 jam sebelum makan.

Cara pembuatan suspensi, dengan menambahkan air matang sebanyak 50 ml, kocok sampai serbuk homogen. Setelah rekonstitusi, suspensi tersebut harus digunakan dalam jangka waktu 7 hari.

Pemakaian parenteral baik secara i.m. ataupun i.v. dianjurkan bagi penderita yang tidak memungkinkan untuk pemakaian secara oral.

Cara pembuatan larutan injeksi :
Kemasan Cara pemakaian Penambahan air untuk injeksi
Vial 0,5 g i.m./i.v. 1,5 ml
Vial 1,0 g i.m./i.v. 2,0 ml

Posologi:
Terapi oral
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg :
Infeksi saluran pernafasan : 250 - 500 mg setiap 6 jam.
Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 500 mg setiap 6 jam.

Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang : 50 - 100 mg/kg BB sehari diberikan dalam dosis terbagi setiap 6 jam.

Pada infeksi yang berat dianjurkan diberikan dosis yang lebih tinggi.

Terapi parenteral
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 20 kg :
Infeksi saluran pernafasan, kulit dan jaringan kulit : 250 - 500 mg setiap 6 jam.
Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 500 mg setiap 6 jam.
Septikemia dan bakterial meningitis : 150 - 200 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 3 - 4 jam, diberikan secara i.v. selama 3 hari selanjutnya secara i.m.

Anak-anak dengan berat badan 20 kg atau kurang :
Infeksi saluran pernafasan, kulit dan jaringan kulit : 25 - 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
Infeksi saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin : 50 - 100 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 6 jam.
Septikemia dan bakterial meningitis : 100 - 200 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi setiap 3 - 4 jam, diberikan secara i.v. selama 3 hari selanjutnya secara i.m.

Bayi berusia 1 minggu atau kurang :
25 mg/kg BB secara i.m./i.v. setiap 8 - 12 jam.

Bayi berusia lebih dari 1 minggu :
25 mg/kg BB secara i.m./i.v. setiap 6 - 8 jam.

Perhatian:
Efek Samping:
Pada beberapa penderita, pemberian secara oral dapat disertai diare ringan yang bersifat sementara disebabkan gangguan keseimbangan flora usus. Umumnya pengobatan tidak perlu dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih kembali 3 - 5 hari setelah pengobatan dihentikan.

Gangguan pada saluran pencernaan seperti glossitis, stomatitis, mual, muntah, enterokolitis, kolitis pseudomembran.
Pada penderita yang diobati dengan Ampisilina, termasuk semua jenis penisilina dapat timbul reaksi hipersensitif, seperti urtikaria, eritema multiform. Syok anafilaksis merupakan reaksi paling serius yang terjadi pada pemberian secara parenteral.

Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Sirup

Produsen: PT Indofarma

Beli disini




Dumoxin
  Dumoxin 
Indikasi:
-Infeksi saluran pernafasan
-Pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia
-Pengobatan bronchitis dan sinusitis kronis
-Infeksi saluran kemih
-Infeksi kulit : acne vulgaris
-Penyakit karena hubungan seksual :
-Sebagai alternatif untuk pengobatan gonore dan sifilis.
-Infeksi mata yang disebabkan oleh Gonococci, Staphylococci dan H.Influenza seperti trachoma dan konjunctivitis.
-Infeksi Ricketsia

Kontra Indikasi:
N/A

Komposisi:
Dumoxin 100 mg tablet: Setiap tablet mengandung doksisiklin hiklat yang setara dengan doksisiklin 100 mg

Doksisiklin bekerja dengan jalan menghalangi pembentukan protein bakteri, dan tempat kerjanya pada bakteri 30 S-ribosom.
Doksisiklin mempunyai spektrum luas terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

Dosis:
Dewasa dan anak-anak diatas umur 8 tahun dengan berat badan > 45 kg : 200 mg per hari

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Tablet

Produsen: PT Actavis

Beli disini




Adalat
  Adalat 
Indikasi:
Dipergunakan untuk pengobatan dan prophylaxis dari kelainan jantung koroner (dalam kondisi angina pektoris tertentu setelah infark jantung) dan sebagai tambahan antihypertensive.

Kontra Indikasi:
Adalat sama sekali tidak boleh dipakai dalam masa kehamilan atau dalam kasus hipersensitivitas terhadap produk. Belum diketahui apakah obat yang masuk secara pharmacological akan memiliki efek pada bayi, tetapi sebagai tindakan pencegahan dianjurkan untuk berhenti memberikan ASI.
Perawatan lebih sebaiknya diberikan pada pasien dengan tekanan darah yang sangat rendah (hypotension berat: tekanan sistolik di bawah 90 mm Hg). Adalat® tidak boleh dipakai oleh orang yang terkena cardiovascular shock.

Komposisi:
Setiap tablet Adalat 10 mengandung nifedipine 10 mg
Setiap tablet Adalat 5 mengandung nifedipin 5 mg

Dosis:
Pada umumnya terapi dimulai dengan 5-10 mg tiga kali sehari. Tablet biasanya diminum sebelum makan. Ditelan utuh dengan bantuan air/cairan lain.

Peringatan Khusus dan Perhatian:
Akibat sampingan yang terjadi sebagian besar ada di awal pengobatan dan umumnya bersifat sementara.
Sakit kepala, kemerahan dan sensasi panas mungkin terjadi.
Mual, pening, kelelahan, reaksi kulit, paraesthesia, turunnya tekanan darah ke di bawah normal (hypotensive reaksi), palpitations dan percepatan laju detak jantung sudah dipatuhi, khususnya setelah dosis tinggi.

Gingival hyperplasia
Sakit di daerah sekitar dada (mungkin gejala seperti radang tenggorok-pectoris).
Perawatan sebaiknya dilakukan pada pasien dialysis dengan hipertensi ganas dan kegagalan ginjal tak dapat dipulihkan dengan hypovolaemia, karena sudah pasti akan terjadi penurunan tekanan darah karena vasodilation.
Gangguan fungsional pada hati (intrahepatic cholestasis, peningkatan transaminases), dapat dipulihkan dengan penghentian perawatan, bisa terjadi dalam kasus Adalat yang teramat langka.

Interaksi:
Efek merendahkan tekanan darah yang dimiliki of Adalat mungkin saja mengalami potentiated oleh obat antihypertensive lain

Ketika Adalat diberikan secara bersamaan dengan beta-receptor blockers, pasien sebaiknya diamati secara hati-hati mengingat mungkinnya terjadi hipertensi hebat the patient should be carefully monitored in view of the possibility of severe hypertension; kegagalan kerja jantung juga sudah dikenal untuk terjadi.

Efek Antihypertensive mungkin potentiated ketika nifedipine dan cimetidine diberikan secara bersamaan.

Jenis: Tablet

Produsen: PT Bayer Indonesia

Beli disini


Paracetamol
Paracetamol 
Indikasi:
Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.
Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot.menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Deskripsi:
Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik
Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral.
Sifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.
Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak digunakan sebagai antirematik.

Jenis: Tablet

Produsen: PT Indofarma

Beli disini




COLME Tetes Telinga
  COLME Tetes Telinga 
Indikasi:
Pengobatan infeksi superfisial pada telinga luar oleh bakteri Gram-negatif dan Gram-positif yang peka terhadap Chloramphenicol.

Kontra Indikasi:
- Penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol dan Lidocaine.
- Perforasi membran timpani.

Komposisi:
Chloramphenicol.......................................... 10%
Lidocaine................................................ 4%

Khasiat:
Chloramphenicol merupakan antimikroba spektrum luas yang aktif terhadap bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif.
Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesis protein sel mikroba.

Efek Samping:
Iritasi lokal seperti gatal-gatal, rasa terbakar, urtikaria, dermatitis vesikular, dermatitis makulopapular.

Peringatan/Perhatian:
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme yang tidak peka termasuk fungi, bila terjadi superinfeksi pengobatan dihentikan.

- Hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi dalam memerlukan terapi sistemik.
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan otitis media supuratif kronis.

Aturan Pakai:
Dewasa dan anak-anak:
2 - 3 tetes, 2 - 3 kali sehari.

Penyimpanan:
Wadah disimpan dalam kondisi tertutup rapat dan hindari terjadinya kontaminasi.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Simpan di bawah 25 derajat Celsius terlindung dari cahaya matahari.
Jangan disimpan dalam lemari pembeku.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Jenis: Botol

Produsen: PT Interbat

Beli disini




Actifed Syrup 120ml
  Actifed Syrup 120ml 
Indikasi:
Actifed diindikasikan untuk meringankan pilek dan alergi pernafasan hidung.

Kontra Indikasi:
Penderita hipersensitif terhadap obat ini.

Deskripsi:
Tripolidine membantu meringankan gejala yang penyebabnya secara keseluruhan maupun sebagian tergantung pada pelepasan histamine. Senyawa dari golongan pyrolidine ini bekerja sebagai antagonis kompetitif untuk reseptor histamine H1 dan mampu menekan sistem syaraf pusat, sehingga menyebabkan kantuk. pseudoephedrine mempunyai aktifitas simpatonimetik langsung maupun tidak langsung dan merupakan dekongestan saluran nafas bagian atas.

Jenis: Fls

Produsen: PT Glaxo Smith Kline

Beli disini